madtechventures.com – Fitur untuk mendaratkan pesawat secara autonomous, yang sebelumnya tampak seperti cerita khayalan, kini menjadi kenyataan. Sebanyak 775 pesawat di seluruh dunia dilengkapi dengan sistem canggih yang dapat mengambil alih kendali pendaratan jika terjadi situasi darurat pada pilot.
Presiden dan CEO Garmin, Cliff Pemble, mengatakan bahwa sistem pendaratan autonomous, yang dikenal sebagai Autoland, merupakan salah satu inovasi terkini dalam industri penerbangan. Sistem ini, yang dikembangkan sejak 2011, kini telah tersedia di pasaran dan telah mendapatkan sertifikasi.
Autoland dapat diaktifkan oleh penumpang dengan menekan tombol yang disediakan, atau secara otomatis jika sistem mendeteksi pilot tidak merespons. Teknologi ini secara cepat melakukan perhitungan untuk menemukan landasan terdekat yang sesuai untuk pendaratan, mempertimbangkan faktor seperti cuaca, panjang landasan, kondisi medan, dan kapasitas bahan bakar.
Garmin telah mengintegrasikan berbagai kemampuan, mulai dari sistem navigasi, GPS, radar, hingga autopilot, untuk menciptakan Autoland. Ide pengembangannya dimulai pada 2010 dengan tujuan memberikan solusi dalam situasi darurat di mana pilot tidak dapat mendaratkan pesawat.
Simulasi pendaratan Autoland pertama kali dilakukan pada 2014 setelah serangkaian pengembangan dan percobaan sejak 2011. Setelah menerima sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2020, pesawat Piper M600 menjadi pesawat pertama yang sukses mendarat menggunakan teknologi Autoland. Saat ini, sekitar 775 pesawat telah dilengkapi dengan Autoland, sebuah angka yang terus bertambah seiring bergulirnya waktu.