istana-tegaskan-merantau-jadi-budaya-bukan-bukti-kurangnya-lapangan-kerja-di-indonesia

madtechventures.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi memberikan tanggapan tegas terhadap anggapan yang menyebut banyak warga negara Indonesia (WNI) bekerja ke luar negeri karena tidak tersedia lapangan kerja di dalam negeri. Menurut Hasan, pernyataan tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki budaya merantau yang sudah mengakar kuat sejak lama.

Budaya Merantau Sudah Menjadi Tradisi

Hasan menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya dari daerah-daerah tertentu seperti Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan, telah menjadikan merantau sebagai bagian dari identitas sosial mereka. Mereka tidak hanya merantau untuk mencari nafkah, tetapi juga untuk mengembangkan diri dan mencari pengalaman baru. Tradisi ini sudah berlangsung sejak sebelum era modern dan tidak selalu berkaitan dengan keterbatasan pekerjaan di dalam negeri.

Kesempatan Kerja Tetap Tersedia di Dalam Negeri

Hasan menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan di berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur, digitalisasi ekonomi, serta dukungan terhadap UMKM telah membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat. Ia menyebut bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan, terutama pascapandemi COVID-19. Banyak program telah berjalan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja lokal.

Pilihan Merantau Sebagai Langkah Mandiri

Lebih lanjut, Hasan menilai bahwa keputusan sebagian WNI untuk bekerja ke luar negeri merupakan bentuk kemandirian dan keberanian. Mereka tidak menunggu peluang datang, tetapi aktif mencari jalan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dalam banyak kasus, para pekerja migran Indonesia mengirim devisa dalam jumlah besar yang berdampak positif pada perekonomian nasional dan keluarga mereka di kampung halaman.

Pemerintah Fokus Lindungi Pekerja Migran

Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terus memperkuat perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Regulasi ketat, kerja sama bilateral, dan peningkatan layanan pra-keberangkatan menjadi fokus utama agar para pekerja merasa aman dan terlindungi saat bekerja di negeri orang. Pemerintah juga menyediakan program pelatihan dan sertifikasi agar para calon pekerja siap bersaing secara global.

Merantau Bukan Karena Putus Asa

Hasan menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa migrasi kerja ke luar negeri slot bonus new member 100 tidak boleh selalu dianggap sebagai bentuk keputusasaan. Justru, hal itu mencerminkan semangat juang dan daya tahan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan hidup. Ia mengajak semua pihak untuk menghargai para pekerja migran sebagai bagian penting dari kekuatan bangsa.